"Jadi ada, ini ada dijual. Hanya ukurannya mengecil, ini mekanisme pasar. Jadi tolong media beritakan yang tidak membuat resah," ujarnya kepada wartawan.
Di sisi lain, Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto yang mendampingi Dedie Rachim berkeliling mengecek harga tempe tahu di Pasar Baru Bogor mengungkapkan pandangannya.
Sebelum menurutkan pendapatnya kepada media, Atang tak kalah gesit bertanya kepada pedagang mengenai ketersediaan stok tempe tahu yang mereka jual.
Hasil dialognya, menurut Atang, kondisi harga kedelai yang mengalami kenaikan memang akan berdampak pada kesejahteraan perajin tempe tahu sehingga mengecilkan ukuran produknya agar laku dijual.
Hal ini karena ada penurunan produksi kacang kedelai di Amerika Serikat yang menyebabkan kenaikan harga bahan pokok tempe tersebut.
Atang menyarankan agar pemerintah membuka komunikasi dengan negara importir lain seperti Brazil dan Argentina.
"Harusnya ini bisa diantisipasi. Tata niaga itu gampang kok, jika produksi akan melimpah, jika tidak produksi akan menurun," kata Atang.