"Karena itu, Basarnas tidak boleh ketinggalan. Saya ulang, Basarnas tidak boleh ketinggalan dalam hal teknologi, harus cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi SAR yang terkini," tegasnya.
Presiden mengatakan Indonesia merupakan negara dengan risiko cukup tinggi dalam hal kebencanaan dan kedaruratan.
Baca juga: JQR dan Basarnas perkuat kapasitas penanganan bencana di Jawa Barat
"Kecelakaan, bencana alam dan kondisi-kondisi lain yang membahayakan manusia, musibah yang datangnya sulit diperkirakan, sulit diprediksi, bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan bisa menimpa siapa saja," ungkap Presiden.
Oleh karena itu, Presiden mengingatkan bahwa kesiapsiagaan dan kewaspadaan sangat penting.
"Kita perlu tim SAR yang cepat tanggap, yang militan, yang mampu memberikan pertolongan yang cepat dan tepat terhadap kondisi yang memerlukan penanganan khusus terhadap bencana, tanggap darurat dan yang membahayakan manusia," jelasnya.
Presiden Joko Widodo minta Basarnas perbanyak inovasi
Senin, 21 Februari 2022 10:51 WIB