Terlepas dari semua penampilan emosional Stewart dalam menggambarkan kesengsaraan sang putri, terdapat satu adegan yang begitu personal dan sukar untuk dilupakan, bahkan setelah film selesai.
Adegan dimana Diana bersama dua putranya, William (Jack Nielen) dan Harry (Freddie Spry) di malam Natal, adalah salah satu yang terbaik dari film ini. Di adegan ini, audiens dapat mengetahui betapa dekatnya hubungan Diana dan anak-anaknya, bagaimana mereka bermain bersama, bertukar kado -- selayaknya keluarga pada umumnya.
Percakapan ringan antara ibu dan anak ini juga menggugah pikiran dan empati penonton. Menjadi pengingat bahwa Diana -- wanita terhormat pewaris tahta Kerajaan Inggris, juga merupakan seorang manusia -- seperti kita semua -- yang memiliki kerapuhan dan suara untuk didengar.
Selain Stewart, penampilan Sally Hawkins juga mencuri perhatian, terlepas dari porsinya yang tidak terlalu banyak di dalam film.
Dari aspek visual, sutradara Larrain dibantu oleh sinematografer Claire Mathon menyuguhkan deretan imaji yang memanjakan mata. Penonton layaknya dibawa ke negeri dongeng klasik. Terdapat montase gambar dan adegan masa lampau Putri Diana yang begitu cantik sekaligus pedih di hati.