Lukman mengatakan pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan polres lainnya, karena sindikat penyeleweng pupuk subsidi ini dilakukan antardaerah.
"Tim masih melaksanakan koordinasi dengn beberapa polres, kita akan ungkap sampai tuntas. Karena ini hanya awalnya saja," ujarnya.
Baca juga: Polri bongkar sindikat mafia pupuk buat data fiktif penerima subsidi
Lukman menambahkan sindikat penyeleweng pupuk subsidi ini mencari keuntungan cukup tinggi, dimana per zak bisa mencapai Rp100-150 ribu.
Menurutnya untuk modus operandi yang dilakukan oleh sindikat penyeleweng pupuk subsidi di Indramayu yaitu dengan membeli pupuk subsidi dengan jumlah banyak di daerah lain.
Polisi buru sindikat penyeleweng pupuk subsidi di Indramayu
Rabu, 16 Februari 2022 16:43 WIB