Garut (ANTARA) - Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan perayaan Hari Jadi Ke-209 Kabupaten Garut ditunda untuk mencegah kerumunan orang yang berisiko penularan COVID-19, apalagi selama beberapa hari terakhir terjadi kenaikan kasus virus tersebut di daerah setempat.
"Untuk sementara euforia itu ditunda dulu," kata Bupati di Garut, Senin.
Pemerintah Kabupaten Garut sebelumnya telah merencanakan agenda untuk memeriahkan hari jadi daerah itu sebagai bentuk syukur di hari kelahiran yang ke-209.
Baca juga: Kelahiran domba abnormal di Garut bisa akibat perkawinan sedarah
Namun, kata dia, agenda peringatan itu sementara ditunda karena kondisi Kabupaten Garut saat ini sedang terjadi peningkatan kasus penularan COVID-19, sekaligus mengikuti arahan dari pemerintah pusat dalam hal pencegahan COVID-19.
"Kami tunduk dan taat terhadap arahan pemerintah pusat, meskipun kita tidak boleh panik, tetapi kita sedini mungkin menghindari kerumunan yang begitu banyak," katanya.
Ia menambahkan peringatan hari jadi Garut dalam situasi normal digelar meriah.
Oleh karena terjadi pandemi COVID-19, kegiatan itu terpaksa ditunda untuk menghindari kerumunan orang yang berisiko menyebabkan penularan virus tersebut.
"Kegiatannya hanya berupa peringatan saja, misal upacara di area Alun-Alun Garut, kemudian rapat paripurna DPRD," katanya.
Baca juga: Penumpang akan digratiskan selama uji coba kereta api Stasiun Garut-Cibatu
Laporan Satgas Penanganan COVID-19 Garut mencatat kasus aktif terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 547 orang terdiri atas 407 orang menjalani isolasi mandiri dan 140 orang menjalani perawatan di rumah sakit.
Kasus COVID-19 di Garut menyerang berbagai kalangan tersebar di sejumlah kecamatan, termasuk pegawai lingkungan Pemkab Garut dan ajudan pribadi Bupati Garut terkonfirmasi COVID-19.
Baca juga: Jalur kereta api Stasiun Garut-Cibatu mulai diuji coba sebelum resmi beroperasi