Bandung (ANTARA) - Sumber pencatatan data pengujian COVID-19 di Provinsi Jawa Barat yang ditampilkan di Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar yang sebelumnya manual kini telah beralih ke sistem National All Records (NAR) Kementerian Kesehatan.
"Perpindahan sumber data pengujian ini dilakukan sebagai upaya dalam mewujudkan satu sumber data COVID-19. Dan dengan perpindahan (sumber) data ini manfaat bagi masyarakat dapat memperoleh informasi data yang seragam," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Nina Susana Dewi, dalam keterangan pers Humas Jabar, Minggu.
Sepanjang tahun 2020-2021, Tim Pikobar melakukan rekap data pengujian secara harian dengan mengambil dan melakukan kompilasi data gabungan dari 54 laboratorium melalui Google Form dari laboratorium jejaring, koordinator wilayah, dan Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Karawang tercatat 8 orang
Adapun estimasi waktu pengolahan data dilakukan hingga empat jam setiap harinya.
Lebih lanjut Nina menuturkan, melalui sistem NAR, kini data agregat yang ditampilkan Pikobar akan bersumber dari 154 laboratorium di Jabar yang diakui pemerintah, di mana sasaran jumlah laboratorium pencatatan akan terus bertambah seiring berjalan waktu.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Karawang tercatat 8 orang
Ia juga menjelaskan, perpindahan sumber data dari pusat ini menyebabkan adanya lonjakan data pengujian yang signifikan, yakni sebanyak 2.076.506 data pengujian per 9 Februari 2022.
Sementara, data pengujian pada 9 Februari sendiri mencapai 26.624 (diambil dari 154 laboratorium).
Baca juga: Positif harian bertambah 205 orang dan kasus terbanyak Jabar
"Setelah ada penyesuaian terhadap lonjakan data, kedepannya perbedaan data harian akan menipis menyesuaikan dengan keadaan di lapangan," katanya.
Selain melakukan penyesuaian terkait sumber data pengujian, Nina menambahkan, pada data pelacakan, dalam hal ini yang berkaitan dengan data kontak erat, suspek, dan probable akan dihilangkan dalam sementara waktu, yang nantinya disesuaikan dengan data yang bersumber dari aplikasi Silacak Kementerian Kesehatan RI.
Baca juga: Pasien COVID-19 Indonesia bertambah 196 orang, Jabar 27 kasus
Baca juga: Jabar tambah kasus harian positif COVID-19 terbanyak
Sumber pencatatan data pengujian COVID-19 Jawa Barat beralih ke NAR
Minggu, 13 Februari 2022 19:05 WIB