Garut (ANTARA) - Masyarakat korban banjir bandang yang menyebabkan rumahnya rusak di Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat mulai menempati rumah baru bantuan dari Pemerintah Kabupaten Garut yang lebih layak dan aman dari ancaman bencana banjir.
"Alhamdulillah ini tempatnya bagus, ini bantuan dari Pemda," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat meninjau rumah untuk korban banjir di Desa Cikondang, Kecamatan Cisompet, Jumat.
Ia menuturkan, pada Oktober 2020 bencana banjir bandang menerjang permukiman rumah penduduk dan areal pertanian di Kecamatan Cisompet.
Baca juga: BPBD Garut: Banjir bandang di Cisurupan tidak timbulkan korban jiwa
Bencana banjir itu, kata dia, menyebabkan kerusakan pada rumah warga, tercatat ada 12 keluarga yang rumahnya hancur diterjang banjir.
Selain Kecamatan Cisompet, kata dia, Pemkab Garut juga sedang membangun rumah baru bagi warga yang terdampak banjir bandang di kecamatan lain yakni Kecamatan Cibalong, Pameungpeuk, Cikelet dan Peundeuy.
Baca juga: Warga terdampak banjir di Selaawi Garut kembali beraktivitas normal
"Ini adalah relokasi korban banjir bandang yang terjadi pada 2020 lalu. Saat itu, banjir terjadi di lima kecamatan termasuk Cisompet," kata Bupati.
Bencana banjir bandang yang terjadi Oktober 2020 itu karena hujan deras dan berlangsung lama kemudian aliran sungai di kawasan itu meluap dan menerjang pemukiman penduduk.
Dilaporkan ratusan rumah terendam banjir dan menyebabkan kerusakan, begitu juga seribuan warga mengungsi karena rumahnya rusak dan menghindari ancaman banjir susulan.
Selain banjir, bencana tanah longsor juga terjadi di daerah selatan Garut itu, namun beruntung dari kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian materi.
Baca juga: Bupati Garut siap perbaiki rumah rusak akibat banjir di Selaawi
Baca juga: BPBD Garut inventarisasi kerusakan rumah dampak banjir di Selaawi