"Ini cukup efektif, sehingga stok di distributor tetap ada, sampai pihak pabrikan kembali mengirim pasokan, sehingga tidak ada kelangkaan di Cianjur, hanya pembelian dibatasi untuk per orang dan dari distributor ke pedagang," katanya.
Sementara itu, tambahnya, terkait kekosongan minyak goreng di sejumlah pasar di wilayah selatan Cianjur, pendistribusian dari distributor di perkotaan mengalami keterlambatan karena faktor alam berupa intensitas hujan cukup tinggi terutama di wilayah selatan.
"Pendistribusian terlambat karena armada yang menyalurkan minyak goreng harus ekstra hati-hati dan waspada saat melintas karena landasan jalan licin, ditambah medan menuju selatan cukup sulit dan landasan jalan rusak," ujarnya.
Terkait harga minyak goreng di pasaran, pihaknya masih menemukan pedagang yang menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan Pemerintah. Penjual beralasan bahwa itu stok lama dan mereka membeli dengan harga tinggi. Dia menilai harga minyak goreng akan kembali ke HET dalam waktu dekat.
Baca juga: Polisi selidiki dugaan penimbunan minyak goreng di Cianjur
Baca juga: Diskoperindag Cianjur temukan stok minyak goreng di distributor tidak disalurkan
Di Cianjur ditemukan pembatasan penjualan minyak goreng
Jumat, 11 Februari 2022 8:49 WIB