Harga emas telah terjebak dalam perdagangan yang terbatas sejak awal tahun, terjebak di antara meningkatnya kekhawatiran inflasi dan meningkatnya ekspektasi untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Baca juga: Harga emas naik 14 dolar, risiko inflasi tingkatkan daya tarik "safe-haven"
"Jika masalah data aktual (inflasi) seperti yang diharapkan atau lebih tinggi, dolar akan menguat seiring dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS meninggalkan emas dengan tekanan penurunan yang substansial," tulis analis DailyFX Warren Venketas dalam sebuah catatan.
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Suku bunga yang lebih tinggi juga mendorong dolar, menekan logam mulia yang dihargakan dalam greenback.
Ketegangan Rusia-Ukraina akan tetap meningkat meskipun ada beberapa optimisme dari Presiden Prancis Macron, kata Moya.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya naik 0,3 persen, membuat emas mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun mencapai puncaknya lebih dari dua tahun.
Baca juga: Harga emas naik, kekhawatiran inflasi imbangi meningkatnya imbal hasil AS
Harga emas terangkat 6,1 dolar, risiko inflasi dan politik angkat permintaan
Rabu, 9 Februari 2022 8:43 WIB