Karawang (ANTARA) - Kasus harian COVID-19 di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, bertambah 94 orang, sehingga jumlahnya menembus angka 503 kasus pada Senin.
"Peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 harus menjadi perhatian bersama," kata Bupati setempat Cellica Nurrachadiana, saat Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Omicron di Karawang.
Baca juga: Polres Karawang sekat 9 titik untuk cegah penyebaran COVID-19
Ia menyampaikan agar para camat dan Kepala Puskesmas di wilayah Karawang bisa bergerak cepat dalam pelaksanaan vaksinasi lansia dan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, guna mencegah penyebaran COVID-19 varian Omicron.
"Kita semua harus kerja keras dalam penanganan COVID-19 varian omicron ini," katanya.
Menurut dia, varian Omicron memiliki karakteristik cepat menyebar. Efek dari virus ini lebih ringan dibandingkan dengan varian delta. Namun, bukan berarti harus disepelekan, karena jika salah penanganan, bisa jadi Omicron bisa jauh lebih berbahaya daripada virus delta.
Dikatakannya, untuk antisipasi lonjakan pasien COVID-19, Pemkab Karawang kini tengah menyiapkan pusat isolasi pasien. Tujuannya ialah agar penyebaran Omicron tidak meluas.
Wisma Haji Islamic Center, Mess Persika dan juga Balai Latihan Kerja Disnaker disiapkan untuk ruang isolasi.
"Dalam satu minggu BOR naik dua persen. Jadi harus disiapkan dengan baik segala sesuatunya. Baik itu obat-obatan, vitamin dan ranjang inap di RSUD maupun rumah sakit rujukan lainnya," kata bupati.
Sementara itu, sesuai dengan data Dinas Kesehatan setempat, pada Senin ini jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 503 kasus. Itu terjadi setelah ada penambahan 94 kasus.
Dari 503 kasus itu, sebanyak 68 orang menjalani perawatan di rumah sakit, dan sebanyak 435 orang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Baca juga: Disparbud imbau pengelola objek wisata di Karawang perketat prokes
Baca juga: Karawang hentikan kegiatan pembelajaran tatap muka
Kasus harian COVID-19 di Karawang capai 503
Selasa, 8 Februari 2022 6:58 WIB