Tokyo (ANTARA) - Harga minyak turun di perdagangan Asia pada Senin pagi, di tengah ekspektasi pembicaraan AS-Iran mungkin mendekati kesimpulan tentang menghidupkan kembali kesepakatan pembatasan pengembangan senjata nuklir negara OPEC itu, yang akan meningkatkan pasokan minyak mentah, meskipun kekhawatiran pasokan global membatasi kerugian.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden pada Jumat (4/2/2022) memulihkan keringanan sanksi ke Iran untuk memungkinkan proyek-proyek kerja sama nuklir internasional, ketika pembicaraan tentang kesepakatan nuklir internasional 2015 memasuki tahap akhir.
Baca juga: Minyak bisa sentuh 100 dolar karena krisis Rusia-Ukraina, sebut analis
Jika Amerika Serikat mencabut sanksi terhadap Iran, negara itu dapat meningkatkan pengiriman minyak sehingga menambah pasokan global.
Minyak mentah berjangka Brent turun 53 sen atau 0,6 persen, menjadi diperdagangkan di 92,74 dolar AS per barel pada pukul 00.55 GMT, setelah naik 2,16 dolar AS pada Jumat (4/2/2022).
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 74 sen atau 0,8 persen, menjadi diperdagangkan di 91,57 dolar AS per barel, setelah naik 2,04 pada sesi sebelumnya.