Lebih detail indikator membahas terkait, substitusi energi, implementasi kendaraan hemat energi, penggunaan kendaraan umum, penambahan ruang terbuka hijau.
Dia mengatakan, seiring peningkatan arus urbanisasi, permasalahan di area perkotaan ikut tumbuh.
Ia menuturkan, kepadatan penduduk di area perkotaan dengan kondisi gas carbon yang tidak terkontrol dapat mengancam perubahan iklim dunia.
Menurut Koalisi Transisi Perkotaan, Kota bertanggung jawab atas 75 persen dari total emisi karbon dunia.
Dalam hal ini, beberapa kota di Indonesia telah menyadari pentingnya berfokus untuk mengurangi dampak dari perubahan iklim dunia.
Baca juga: Pemkot Bogor deklarasikan "Plastic Smart Cities"
Baca juga: Wawali Bogor sebut SPBE pada Smart City dapat integrasikan semua OPD
ITB rilis 5 kota peduli terhadap perubahan iklim
Rabu, 2 Februari 2022 7:00 WIB