ANTARAJAWABARAT.com, 26/12 - Miniatur Gedung Sate yang terbuat dari pahatan es balok sebesar 2,5 meter x 3 meter, yang terpajang di arena "Bandung Bersalju" di Festival Citylink, Jalan Peta, Bandung, Senin, diliputi salju.
"Pahatan Gedung Sate ini menjadi ornamen wajib karena merupakan ikon kota Bandung, bahkan Jawa Barat," kata pemilik wahana "Bandung Bersalju," Dieng Kartikasari di Bandung, Senin.
Dieng menuturkan, "Bandung Bersalju" telah berkeliling di sekitar tujuhbelas kota besar di Indonesia, dan ikon-ikon kota tersebut menjadi ornamen yang wajib diangkat.
"Di seluruh kota yang pernah kami kunjungi, pasti dan selalu ikon kota tersebut kami buatkan pahatan es-nya," kata Dieng.
Kota-kota tersebut di antaranya, Surabaya, Malang, Jogjakarta, Semarang, Palembang, Makassar, Manado, Samarinda, Tangerang, dan Pekanbaru.
Selain mengangkat ikon-ikon kota tertentu, lanjut Dieng, lambang negara juga seringkali menjadi tema ornamen yang dibuat.
"Untuk kali ini di 'Bandung Bersalju' kami juga menghadirkan burung Garuda," tuturnya.
Tidak tanggung-tanggung, seluruh ornamen dan miniatur tersebut dibuat oleh ahli pahat yang didatangkan langsung dari negeri tirai bambu.
"Untuk pemahatnya, kami datangkan langsung pemahat andal dari China," kata Dieng.
Menurut Dieng, pahatan tersebut tidak akan mencair karena ada atau tidak adanya pengunjung, mesin pendingin tetap dinyalakan, sehingga kualitas pahatan es tersebut akan tetap terjaga.
Salah seorang pengunjung asal kota Bandung, Gunawan merasa terkesan melihat miniatur Gedung Sate yang terbuat dari es balok tersebut.
"Bagus, apalagi ada lampu-lampunya, jadi berkilauan gitu ya. Selain Gedung Sate saya juga terkesan dengan ornamen naga, itu sangat detail sekali. Menarik," ungkap Gunawan yang datang bersama anak dan keluarganya.
Selain Gunawan, ada pula Siti Anisa yang datang bersama teman-temannya. "Saya dan teman-teman datang kesini ya untuk seru-seruan saja. Tujuan utamanya sih ingin foto-foto dengan salju di depan pahatan-pahatan es," ungkapnya.
"GEDUNG SATE" DILIPUTI SALJU
Senin, 26 Desember 2011 14:48 WIB