Untuk itu, pemerintah terus meminta kepada masyarakat yang belum melengkapi vaksinasi agar segera melengkapinya dan yang sudah mendapatkan tiket vaksin penguat juga segera mendatangi gerai-gerai vaksinasi yang telah disiapkan pemerintah.
Baca juga: Kasus harian COVID-19 di Depok alami peningkatan
Luhut menyampaikan meski kasus COVID-19 di Jawa-Bali terus meningkat, namun terdapat penurunan pertumbuhan kasus harian dalam tujuh hari terakhir.
"Ini juga seperti anomali. Kami akan amati terus perkembangannya dalam satu minggu ke depan," ujarnya.
Luhut menuturkan saat ini kasus konfirmasi masih didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta. Namun, dalam beberapa hari terakhir kasus konfirmasi juga mulai terdeteksi dan naik signifikan di provinsi lain di Jawa-Bali.
Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu juga mengemukakan bahwa positivity rate sudah berada di atas standar WHO yakni 5 persen lantaran positivity rate PCR Test yang telah mencapai 24 persen.
"Jumlah orang yang diperiksa dan dites secara harian juga meningkat cukup signifikan dibanding beberapa waktu lalu. Ini kerja keras TNI-Polri yang perlu kita apresiasi," katanya.
Pemerintah pun terus mengimbau masyarakat agar tidak perlu takut untuk segera melakukan pemeriksaan atau tes antigen maupun PCR apabila merasakan gejala flu dan batuk untuk dapat segera mengetahui kondisi pasien, melakukan perawatan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Sukabumi kembali bertambah l, total isolasi 61 pasien
Kasus kematian pasien COVID-19 di Jawa-Bali meningkat, kata Luhut
Senin, 31 Januari 2022 16:25 WIB