Booster lewat hidung gunakan paku protein virus
Setelah tubuh menjadi "prima" oleh vaksin berbasis mRNA untuk mengenali dan menyerang virus corona, sebuah booster berisi protein paku virus yang sudah dimurnikan dan bisa diberikan lewat hidung akan memiliki banyak kelebihan, kata para peneliti.
Strategi "Prime and Spike" itu menggunakan vaksin booster yang kini sedang diujicobakan pada hewan.
Pada tikus dengan kekebalan yang berkurang setelah dua suntikan dosis vaksin Pfizer/BioNTech, vaksin dari protein paku yang dimurnikan meningkatkan respons kekebalan lini pertama dan kedua pada hidung, paru-paru dan darah, serta melindungi dari dosis virus yang mematikan.
Temuan itu dilaporkan oleh para peneliti pada Rabu di bioRxiv sebelum ditinjau ulang oleh rekan sejawat.
Pada tikus yang sistem kekebalan tubuhnya belum "prima" oleh vaksin mRNA, vaksin protein paku itu tidak memiliki efek. Hal itu disebabkan karena vaksin protein paku memanfaatkan imunitas adaptif tubuh yang terbangun oleh vaksin mRNA.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kabar COVID-19 dunia, dari Omicron hingga alat pendeteksi corona
Kabar terkini COVID-19 dunia, dari sepupu Omicron hingga 'booster' hidung
Senin, 31 Januari 2022 15:55 WIB