Terkait pelatihan jurnalistik untuk SDM di TV Desa, Bedi mengatakan pihaknya akan menyampaikan hal tersebut kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar kegiatan tersebut dapat didukung.
"Kami dari Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat akan mengupayakan ke pemerintahan provinsi karena ini harus bisa didukung secara komprehensif kepada berbagai pihak," kata dia.
Lima desa
Sebanyak lima desa di di Kabupaten Bandung, Cirebon, Kabupaten Subang, Bogor dan Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar) menjadi percontohan Program TV Desa.
Program TV Desa ini memanfaatkan jaringan internet, bekerja sama dengan PT Borsya Digital Smartindo (BDS) yang pelatihannya melibatkan Aliansi Jurnalis Video (AJV) Jabar.
"Jadi TV Desa ini harus tumbuh dari desanya sendiri, dengan memanfaatkan potensi yang ada, baik sumber daya alam, wisata maupun seni budaya. Kami berharap di desa tumbuh enterpreneur dengan program satu desa satu TV ini," kata CEO PT BDS Khairullah.
Khairullah berharap digitalisasi di pedesaan terus berkembang dengan semakin adanya broadcast center mini di desa-desa.
"Sehingga dari bawah keatas, yakni masyarakat pedesaan atau pelaku kreatif dari desa, yang aktif memunculkan konten-konten desanya, sehingga bukan hanya ekonomi tetapi juga menyentuh seni budaya," kata Khairullah.
Lebih lanjut ia mengatakan dengan adanya program ini maka warga desa nantinya akan diajak untuk memiliki kreativitas dan membuat konten-konten video berbasis aplikasi digital.
"Dan untuk idenya bisa mengangkat segala potensi desa yang kemudian konten itu bisa dinikmati melalui plaform digital berbasis internet," kata Khairullah.
Dengan dorongan dari Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID) dan AJV TV Desa nantinya akan tumbuh menjadi potensi dan peluang usaha baru karena TV Desa dikelola oleh desanya itu sendiri.
Untuk mengawalinya AJV bersama PT BDS telah membuat skema dengan platform digital berikut dengan pelatihan dan pembinaannya.
"Kami akan diawali dengan membuat prototype di Lima desa yang ada di Jawa Barat," kata Khairullah.