Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore ditutup melemah, seiring semakin tingginya ekspektasi pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed).
Rupiah sore ini ditutup melemah 28 poin atau 0,2 persen ke posisi Rp14.364 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.336 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah melemah seiring antisipasi kenaikan suku bunga The Fed
"Kalau saya melihat memang ada dua isu yang jadi pemberat ke rupiah. Yang pertama itu memang datang dari kasus COVID-19 yang kemarin mencapai 1.300 kasus dalam satu hari, sementara vaksin booster mulai dibagikan ke masyarakat," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Sedangkan isu yang kedua yang menjadi perhatian pelaku pasar, lanjut Nikolas, adalah pergerakan dolar AS yang kembali naik.
Efek kenaikan dolar AS tersebut mengindikasikan semakin tinggi harapan para pelaku pasar bahwa suku bunga akan naik pada Maret 2022 nanti.