Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat menyiagakan rumah sakit untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19, khususnya varian Omricon, agar bisa tertangani dengan baik, selain vaksinasi yang terus dikebut, terutama bagi anak usia 6-11 tahun.
"Kita sudah minta rumah sakit melakukan kesiapsiagaan mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Selasa.
Baca juga: Kasus kematian akibat COVID-19 di Cirebon muncul setelah sebulan terakhir nihil
Meskipun saat ini di Kota Cirebon tidak ada kasus COVID-19, katanya, untuk mengantisipasi lonjakan varian Omricon perlu dilakukan pencegahan agar ketika terjadi peningkatan tidak bingung dalam menanganinya.
Akan tetapi, lanjut Agus, rumah sakit sudah mempunyai pengalaman pada waktu varian Delta menyebar beberapa waktu lalu.
"Insyaallah kita siap (untuk menghadapi lonjakan kasus, red.)," tuturnya.
Agus meminta kepada warga agar tetap menaati protokol kesehatan lebih ketat, karena COVID-19 bisa dicegah dengan melakukan prokes.
Selain itu, vaksinasi juga akan terus dikejar, terutama bagi anak usia 6-11 tahun, yang sekarang sudah mencapai 80 persen dari total target sasaran 31 ribu orang.
Baca juga: 70 ribu anak di Kabupaten Cirebon disuntik vaksin COVID-19 dosis pertama
"Kita sedang mempercepat vaksinasi bagi anak, dan diharapkan pada Kamis (20/1) ini bisa mencapai 100 persen," ujarnya.
Vaksinasi COVID-19 secara keseluruhan, sebelum data anak usia 6-11 tahun masuk, telah mencapai 100 persen lebih, namun tetap terus melayani vaksinasi bagi warga yang belum tervaksin.
Untuk vaksinasi penguat masih menunggu hasil keputusan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, karena stok vaksin yang ada untuk vaksinasi anak dan vaksinasi tahap dua.
"Vaksin 'booster' (penguat) saat ini masih dikoordinasikan antara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon dengan Dinas Kesehatan Pemprov Jabar," katanya.
Baca juga: Pemkot Cirebon tes COVID-19 siswa usai dua pekan PTM 100 persen
Pemkot Cirebon siagakan rumah sakit antisipasi lonjakan kasus COVID-19
Selasa, 18 Januari 2022 21:17 WIB