Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan kendala konstruksi di terowongan (tunnel) 2 proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah relatif dapat diselesaikan, dan proses pekerjaan sudah kembali normal.
“Kolaborasi ahli tunnel dari China dan ITB (Institut Teknologi Bandung) ini yang bisa menyelesaikan proyek ini, termasuk tunnel 2, sehingga progress sekarang 70 persen, kesulitan relatif sudah bisa kita selesaikan,” kata Dwiyana dalam keterangannya di kanal Youtube Sekretariat Presiden yang diunggah di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Pengerjaan Tunnel 2 proyek kereta cepat libatkan ahli, sebut KCIC
Sebelumnya, pengerjaan Tunnel 2 KCJB yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, menjadi lokasi konstruksi yang terkendala karena karena berada di tanah lempung (clay shale).
Jenis tanah tersebut tergolong esktrem karena jika terekspos air dan udara dapat mengurangi hingga 80 persen daya dukung tanah.
“Tanah clay shale ini cepat mengembang ya. Kalau tanah clay shale ini dibuka kena air dan udara, mengembang itu daya dukungnya jadi berkurang hampir 80 persen, sehingga itu yang menyebabkan adanya longsoran,” kata dia.