Purwakarta (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan operasi pasar murah minyak goreng digelar di sejumlah kabupaten/kota di wilayah Jabar bertujuan untuk menekan tingginya harga minyak goreng di pasaran.
"Operasi pasar minyak goreng ini sudah dimulai sejak 10 Januari lalu dikarenakan harga minyak goreng di Jawa Barat saat ini masih tinggi," kata gubernur disela meninjau operasi pasar murah di Purwakarta, Jumat.
Operasi pasar minyak goreng akan terus digencarkan di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat dengan cara yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Menurut dia, operasi pasar murah menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menstabilkan harga minyak di pasaran.
Sebelumnya dilaporkan kalau di beberapa daerah wilayah Jabar, harga minyak goreng menembus Rp40 ribu per liter. Padahal harga normalnya Rp28 ribu per liter.
Atas hal tersebut, Pemprov Jabar menggelar operasi pasar murah, dengan harga Rp14 ribu per liter.
Namun di operasi pasar murah, ada pembatasan pembelian. Masyarakat dibatasi maksimal membeli dua liter minyak goreng.
"Operasi pasar minyak goreng ini sudah dimulai sejak 10 Januari lalu dikarenakan harga minyak goreng di Jawa Barat saat ini masih tinggi sehingga perlu diintervensi melalui operasi pasar," kata gubernur.
Ridwan Kamil: Operasi pasar minyak goreng untuk tekan harga di pasaran
Sabtu, 15 Januari 2022 6:09 WIB