Depok (ANTARA) - Tiga mahasiswa Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) angkatan 2018, meraih juara kompetisi arsitektur internasional setelah berhasil membangun desain shelter bencana hanya dalam waktu enam jam.
Tim FTUI yang berkompetisi di ajang tersebut terdiri atas Ariq Dhia Athallah, Gusti Ayu Putu Nadya, Nadya Fatin Nur Rahma Sultan. Tim ini berhasil meraih juara 1 sayembara arsitektur berskala internasional Disaster Relief Shelter untuk kategori mitigasi bencana kota-kota di India.
Baca juga: Mahasiswa FTUI raih tiga gelar kompetisi "Net Zero Healthy Building"
"Shelter yang tidak memperhatikan kearifan lokal dapat menimbulkan dampak negatif bagi para korban bencana. Kesepian dan rasa putus asa, dapat timbul pada korban bencana alam, yang merasa terputus dari identitas mereka sebagai bagian dari suatu komunitas," kata Ariq Dhia Athallah dalam keterangan tertulisnya di Depok, Jumat.
Ia mengatakan untuk menghindari dampak negatif tersebut, shelter dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar kelangsungan hidup biologis individu, juga mempertahankan identitas dalam komunitas.
Desain dengan nama Narana Shelter itu menyingkirkan 350 karya lain dari seluruh dunia pada kompetisi yang diselenggarakan oleh Mango Architecture pada 15 Juni–15 Desember 2021 dengan tema Disaster Relief Shelter-Reinventing the Tens.