C (ANTARA) - Harga emas berjangka memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), ketika indeks saham acuan AS sebagian besar diperdagangkan lebih rendah dan dolar AS melemah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, terangkat 10,5 dolar AS atau 0,58 persen menjadi ditutup pada 1.825,10 dolar AS per ounce.
Sehari sebelumnya, Selasa (4/1/2021), emas berjangka menguat 14,5 dolar AS atau 0,81 persen menjadi 1.814,60 dolar AS per ounce, setelah anjlok 28,5 dolar AS atau 1,56 persen menjadi 1.800,10 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas datar di Asia, spekulasi bunga Fed naik imbangi lonjakan COVID-19
"Investor tampaknya tertarik pada emas karena kasus varian Omicron yang meningkat mempercepat pelarian ke tempat yang aman," kata Lukman Otunuga, manajer, analisis pasar, di FXTM.
Bagaimana emas mengakhiri minggu perdagangan pertama tahun 2022, akan dipengaruhi tidak hanya oleh risalah pertemuan FOMC hari ini, tetapi juga data pekerjaan utama AS pada Jumat (7/1/2022), katanya.
"Jika laporan ini memperkuat ekspektasi atas Federal Reserve menaikkan suku bunga tiga kali tahun, ini bisa mengirim emas dengan imbal hasil nol lebih rendah."
Harga emas naik 10,5 dolar, ditopang pelemahan "greenback" dan ekuitas AS
Kamis, 6 Januari 2022 5:57 WIB