Bengaluru, India (ANTARA) - Emas datar di awal perdagangan Asia pada Rabu pagi, karena para pedagang mempertimbangkan prospek kenaikan suku bunga lebih awal oleh Federal Reserve AS terhadap lonjakan infeksi COVID-19 secara global.
Emas spot sedikit berubah diperdagangkan di 1.813,91 dolar AS per ounce pada pukul 01.33 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS diperdagangkan datar di 1.813,80 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas naik 14,5 dolar, lonjakan Omicron angkat permintaan "safe-haven"
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan naik ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan pada Selasa (4/1/2022) karena investor bersiap untuk kenaikan suku bunga Fed pada pertengahan tahun guna mengekang inflasi yang sangat tinggi.
Imbal hasil yang lebih tinggi meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak membayar bunga.
Kontrak berjangka pada suku bunga fed funds pada Selasa (4/1/2021) memperkirakan kemungkinan sekitar 66 persen pengetatan seperempat poin persentase pada Maret, dengan investor sepenuhnya memperkirakan skenario itu pada Mei.
Harga emas datar di Asia, spekulasi bunga Fed naik imbangi lonjakan COVID-19
Rabu, 5 Januari 2022 10:05 WIB