Cianjur (ANTARA) - Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Cianjur, Jawa Barat, memprediksi tingkat hunian menjelang malam pergantian tahun akan mencapai 70 persen sesuai aturan pemerintah, melalui penerapan protokol keesehatan ketat dan meniadakan kegiatan kerumunan.
Ketua PHRI Cianjur, Nano Indra Praja saat dihubungi Jumat, mengatakan jelang malam pergantian tahun, tingkat okupansi di Cianjur baru mencapai 45 persen, meski diperkirakan akan meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: PHRI Cianjur prediksi tingkat hunian hotel capai 70 persen
"Biasanya peningkatan tajam akan terjadi pada beberapa jam menjelang malam pergantian tahun karena berbeda dengan tahun sebelumnya pemesan sejak jauh hari lebih tinggi. Namun tahun ini, peningkatan akan terjadi per kedatangan karena terbentur berbagai aturan," katanya.
Ia juga menilai penerapan ganjil genap di kawasan Bogor dan persyaratan pendatang wajib menyertakan sudah surat vaksin melalui aplikasi Peduli Lindungi serta hasil tes cepat antigen, akan membuat angka kunjungan tidak maksimal.
"Kami juga sudah berkomitmen untuk menerapkan prokes ketat, mewajibkan pengunjung memindai barcode Peduli Lindungi, serta melengkapi diri dengan surat tes cepat antigen. Harapan kami di tahun yang akan datang setelah pandemi usai kegiatan pariwisata kembali mengeliat," katanya.