General Manager PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah Tonny Bellamy mengatakan pihaknya telah meningkatkan jam nyala listrik di enam desa, yaitu Desa Banua Riam, Kala’an, Apuai, Belangian, Pa’au, dan Artain yang sebelumnya hanya 12 jam menjadi 24 jam, sehingga 609 pelanggan di keenam desa itu dapat menikmati listrik tanpa padam.
PLN membangun jaringan listrik sepanjang 14 kilometer sirkuit jaringan tegangan menengah dan dua kilometer sirkuit jaringan tegangan rendah yang membentang melewati sungai dan perbukitan demi menerangi keenam desa tersebut.
Selain itu, perseroan juga mengoperasikan pembangkit diesel PLTD Banua Riam yang membuat biaya pokok produksi PLN dapat semakin efisien, serta mendukung komitmen pemerintah untuk mencapai Nationally Determined Contributions (NDC) pada 2030 dan netralitas karbon pada 2060.
"Kami mendukung gerakan Borneo Green Environment karena saat ini daya mampu Sistem Barito - Mahakam sebesar 1.679 megawatt dengan beban puncak mencapai 1.233 megawatt, sehingga surplus daya 445 megawatt," terang Tonny.
Peresmian SPKLU
Tonny menjelaskan peresmian SPKLU yang dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Selatan merupakan awal langkah PLN dalam mendukung penetrasi kendaraan listrik sebagai salah satu instrumen promosi dan branding transportasi ramah lingkungan.
Dua proyek kelistrikan PLN resmi beroperasi di Kalsel
Jumat, 31 Desember 2021 11:20 WIB