"Sebanyak 50 infrastruktur yang masuk dalam proyek strategis nasional tersebut terdiri dari 26 proyek gardu induk dengan total kapasitas 1.380 megavolt ampere, 23 jaringan transmisi sepanjang 271,5 kilometer sirkuit, dan sebuah pembangkit berkapasitas 171 megawatt," kata Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Minggu.
Wiluyo mengatakan pihaknya tetap melakukan pembangunan ketenagalistrikan meski dalam kondisi pandemi demi pasokan listrik yang andal bagi pelanggan
Menurutnya, infrastruktur kelistrikan ini menjadi modal utama untuk pemulihan ekonomi nasional.
"Meskipun sejumlah proyek sempat diterpa berbagai masalah, namun PLN terus berkomitmen dalam menyelesaikan pembangunan proyek ini selaras dengan Nawacita pemerintah," ujar Wiluyo.
General Manager PLN UIP Jawa Bagian Barat Ratnasari Sjamsuddin mengungkapkan seluruh proyek itu memiliki empat tujuan utama yang selaras dengan tujuan PLN secara korporat, yaitu meningkatkan suplai listrik ke masyarakat, peningkatan keandalan sistem kelistrikan, menjadi pendorong penggerak roda perekonomian masyarakat, pembangunan dan industri, serta penurunan biaya pokok penyediaan tenaga listrik.
"Tujuan-tujuan tersebut guna mewujudkan visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara dan pilihan pertama pelanggan untuk solusi energi," ucap Ratnasari.