Bengaluru, India (ANTARA) - Harga emas stabil di atas level psikologis 1.800 dolar AS di perdagangan Asia pada Kamis, karena dolar AS yang lemah, yang membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, mengimbangi tekanan dari kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang mengikis daya tarik logam.
Di pasar spot, emas stabil diperdagangkan di 1.803,03 dolar AS per ounce pada pukul 00.59 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS sedikit tergelincir 0,1 persen menjadi diperdagangkan pada 1.804,30 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas jatuh 5,1 dolar tertekan imbal hasil obligasi AS yang lebih kuat
Imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun menguat di dekat puncak satu bulan, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak membayar bunga.
Namun, indeks dolar melemah mendekati level terendah satu bulan karena investor mengabaikan lonjakan kasus varian Omicron COVID-19 dan lebih menyukai mata uang berisiko.
Pasar saham Asia memulai perdagangan Kamis dengan lesu karena penyebaran Omicron membanyangi hari perdagangan terakhir tahun ini untuk banyak bursa di seluruh dunia, sementara minyak hampir menyelesaikan 2021 dengan keuntungan lebih dari 50 persen.
Harga emas bertahan di Asia, pelemahan dolar imbangi tekanan imbal hasil
Kamis, 30 Desember 2021 9:24 WIB