Saat dikonfirmasi terkait keterangan tersebut, Nadia mengimbau masyarakat untuk tidak panik menghadapi masuknya Omicron di Indonesia.
Baca juga: Kasus Omicron di Indonesia jadi 46 kasus pada Ahad ini, sebut Kemenkes
Nadia mengatakan upaya pelacakan kasus sedang diintensifkan di berbagai daerah untuk mendeteksi dini penyebaran Omicron sehingga dapat dicegah.
"Memang sejak semalam ada beberapa peristiwa evakuasi pasien di beberapa fasilitas pelayanan kesehatan, tapi belum tentu juga Omicron, bisa saja COVID-19 saja," katanya.
Nadia mengatakan pengetatan di pintu masuk negara terus dilakukan, terutama di perbatasan laut dan darat. "Positivity rate di pintu masuk laut dan darat 10 kali lebih tinggi daripada di udara," katanya.
Nadia mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. "Kesadaran diri dan menahan keinginan berpergian harus dilakukan. Saya meminta masyarakat untuk bekerja sama mencegah penularan virus COVID-19 dengan menahan diri tidak bepergian," ujarnya.
Baca juga: Tercatat 30 kasus penularan Omicron di Indonesia
Kasus Omicron Indonesia bertambah 21 pasien, sebut Kemenkes
Rabu, 29 Desember 2021 16:03 WIB