Ia berpesan agar konservasi tersebut terus dijaga dengan baik. Mulai dari pemanfaatan lahan, ruang untuk habitat flora dan fauna.
"Terutama pengamanan aset, juga fungsi seke sebagai mata air di tempat ini. Mudah-mudahan kembali memberikan sumber air baku bisa dimanfaatkan kepada warga Kota Bandung," ujarnya.
Baca juga: Museum Gedung Sate Bandung dapat jadi sumber sejarah bagi generasi muda
Sementara itu, Dirut PDAM Tirta Wening, Soni Salimi menerangkan, Gedong Cai ini dikelola PDAM Tirta Wening sejak tahun 1977.
"Itu mulai dikelola sebesar 50 liter per detik. Hari ini debit tercatat di awal tahun, 22 liter per detik. Jadi sudah 50 persen kurang," tuturnya.
Sumber air tersebut mengalir kepada 800 pelanggan air kepada warga Cipaku dan Ciumbuleuit Kota Bandung.
"Kita kelola tempat ini secara aset akan upayakan. Jadi kami sudah berulang ulang penghitungan ukur kawasan. Kita harus memastikan lokasi ini menjadi hak milik, " tegas Soni.