Bandung (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan Museum Gedung Sate di Bandung dapat menjadi sumber sejarah dan pengetahuan bagi generasi muda untuk mengenal perjuangan, budaya, dan pembangunan di provinsi itu.
"Museum Gedung Sate ini diharapkan mampu mengedukasi dan mengenalkan sejarah Jawa Barat bagi masyarakat, terlebih generasi milenial. Apa sebenarnya sejarah? Apa yang ada di dalam dan fungsinya? Sehingga kami menghadirkan museum ini sebagai jawaban dan informasi," katanya saat menghadiri Temu Pimpinan untuk Aspirasi Masyarakat (TEPAS) dalam rangka Ulang Tahun ke-4 Museum Gedung Sate secara virtual, Sabtu.
Pak Uu, sapaan Wagub Jabar menuturkan, Museum Gedung Sate terus berinovasi untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi dan sejarah di tengah pandemi. Selain menerapkan protokol kesehatan, Museum Gedung Sate melakukan sejumlah terobosan secara digital.
Baca juga: UPI Bandung miliki jam matahari di halaman Museum Diknas
"Inovasi yang dilakukan, pertama yaitu yang khususnya telah diterapkan di Museum Gedung Sate bahkan sebelum pandemi adalah reservasi online bagi pengunjung," kata Pak Uu.
"Yang kedua, Museum Gedung Sate ini telah menerapkan dan memberikan fasilitas berupa layanan digital berbasis media interaktif, seperti Augmented Reality, Virtual Tour, ada juga rekaman audio visual mengenai suatu peristiwa yang disuguhkan untuk pengunjung," tambahnya.
Selain itu, kata Pak Uu, Museum Gedung Sate dilengkapi fasilitas yang dapat menarik minat masyarakat, yakni teater proyeksi 4D dan kafe yang menyajikan kopi dari Jabar.
"Ini adalah salah satu ikhtiar kami, Pemprov Jawa Barat, yang diawali oleh Kang Aher (mantan Gubernur Jabar), dilanjutkan oleh kami dan ini mudah-mudahan bermanfaat dan maslahat, khususnya bagi masyarakat Jawa Barat," ujarnya.