Ia pun berharap perancang Museum Gedung Sate dapat menghadirkan museum pesantren Jabar.
"Pondok pesantren kan banyak yang unik-unik. Ada pesantren yang tanpa speaker, ada pesantren yang tanpa bangunan megah dan lainnya." tuturnya.
Baca juga: Museum KAA luncurkan buku braille "The Bandung Connection"
"Jadi kenapa tidak, setelah Gedung Sate punya museum dan sukses. Ya, pesantren di Jawa Barat pun harus punya museum. Ini masukan saja," tambahnya.
Content Creator Kisah Tanah Jawa Om Hao mengapresiasi Pemda Provinsi Jabar yang mampu merawat dan merestorasi Gedung Sate sesuai dengan kaidah-kaidah konservasi, sehingga histori Gedung Sate masih terekam jelas. Ia juga mengatakan, Museum Gedung Sate merupakan laboratorium sejarah.
"Dan tentunya yang membedakan ini menjadi satu bangunan cagar budaya, masih menjalankan fungsinya yang sama seperti zaman lampau," kata Om Hao.
"Saat ini juga masih menjalankan pusat dari pemerintahan. Dan tentunya Gedung Sate ini bukan hanya menjadi sebuah maha karya dalam bidang arsitektur teknik sipil, tapi juga secara arkeologi," ujarnya.