Baca juga: IHSG BEI diprediksi melemah ikuti koreksi indeks saham Wall Street
Inflasi diprediksi akan mencapai 2,6 persen tahun depan, lebih tinggi dari proyeksi 2,2 persen yang dibuat pada September. Namun kemudian inflasi diprediksikan turun menjadi 2,3 persen pada 2023 dan 2,1 persen pada 2024.
Sementara itu, tingkat pengangguran diperkirakan akan turun menjadi 3,5 persen tahun depan dan bertahan di level itu hingga 2024.
Akibat kombinasi dari inflasi yang tinggi dan tingkat pengangguran yang rendah, suku bunga acuan Federal Fund Rate (FFR) pun harus dinaikkan.
Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 pada Rabu (15/12) kemarin mencapai 205 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.