Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Senin pagi menguat seiring fokus pelaku pasar yang tertuju pada rencana percepatan tapering oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed).
Rupiah pagi ini bergerak menguat 15 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp14.356 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.371 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah melemah seiring pasar yang kembali fokus ke "tapering"
"Minggu ini fokusnya ada di The Fed. Pelaku pasar mewaspadai adanya percepatan penyelesaian program stimulus AS supaya bisa segera melakukan perubahan suku bunga AS," kata Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Menurut Nikolas, langkah tersebut perlu diwaspadai karena dapat memperkuat kinerja dolar AS dan berdampak negatif pada rupiah.
"Walaupun ketidakpastian terkait varian Omicron di global, hingga saat ini belum mempengaruhi Indonesia. Terlihat dari kasus hariannya yang masih di sekitaran 200-an per hari," ujar Nikolas.