Indramayu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengajukan pembangunan pemecah gelombang atau breakwater kepada pemerintah pusat untuk menangani bencana rob atau banjir air laut pasang yang terjadi setiap tahun.
"Kami sudah mengajukan pembangunan pemecah gelombang pada tahun 2017, namun belum direalisasikan. Untuk itu saya akan mengulangi permohonan kepada pemerintah pusat," kata Bupati Indramayu Nina Agustina di Indramayu, Jumat.
Baca juga: Ribuan rumah di Indramayu tergenangi banjir rob
Menurutnya, pembangunan pemecah gelombang memang sangat dibutuhkan, mengingat jarak antara pantai dengan pemukiman warga sudah semakin dekat, karena telah terjadi aberasi.
Nina mengatakan rob yang terjadi khususnya di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, sudah berlangsung lebih dari 15 tahun yang lalu, untuk itu perlu segera dibangun pemecah gelombang.
"Banjirnya sudah terjadi lama kurang lebih 15 tahunan, karena ini berhadapan langsung dengan lautan," ujarnya.
Pemkab Indramayu ajukan pembangunan pemecah gelombang
Jumat, 10 Desember 2021 18:49 WIB