Baca juga: Rupiah menguat terhadap dolar AS seiring makin meredanya kekhawatiran Omicron
Data inflasi konsumen AS sudah berada di atas lima persen selama enam bulan terakhir, jauh di atas target inflasi The Fed di dua persen.
"Inflasi yang tinggi dan kondisi ketenagakerjaan yang membaik mendukung kebijakan pengetatan moneter. Bank sentral AS akan mengumumkan kebijakan moneter terbarunya pada hari Kamis dini hari minggu depan," kata Ariston.
Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi bergerak melemah ke kisaran Rp14.400 per dolar AS dengan potensi support Rp14.320 per dolar AS.
Pada Kamis (9/12/2021) lalu, rupiah ditutup melemah 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.367 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.357 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah masih menguat didukung meredanya kekhawatiran Omicron