"Petani akan mendapatkan sarana prasarana produksi pertanian dari subsistem hulu dari upstream kemudian di on farmnya juga tentu saja petani mendapatkan jaminan pendampingan dari penyuluh, pemerintah daerah, dan juga dari kampus dan lembaga riset," kata Dedi.
Baca juga: Kementan akan pasok 1.000 ton pakan jagung ke sentra peternak
Ia berharap closed loop ini bisa diimplementasikan dengan baik agar petani mendapatkan jaminan sarana produksi, jaminan menghasilkan produksi tinggi, dan jaminan harga yang menggembirakan.
"Saya sangat berharap konsep ini dimasifkan tahun depan di seluruh pelosok tanah air utamanya di tempat-tempat food estate kita, utamanya food estate yang tidak terlalu luas, seperti di Temanggung, Wonosobo dan lain sebagainya," harapnya.
Baca juga: Kementan persiapkan antisipasi dampak La Nina pada tanaman padi
Tingkatkan kualitas SDM pertanian, Kementan gelar ToT
Kamis, 9 Desember 2021 21:27 WIB