Baca juga: Regenerasi petani muda mulai terlihat, sebut Kementan
Menurut Syahrul, ToT tersebut menjadi penting karena di masa mendatang para penyuluh, widyaiswara, dosen, dan guru akan disiapkan untuk menghadirkan SDM pertanian yang adaptif terhadap tantangan baru.
"Tidak ada lain kecuali SDM harus kita cetak yang lebih banyak adaptif, yang memiliki inovasi yang kuat, dan mampu mengimplementasikan riset, teknologi, dan sains," tuturnya.
Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, dengan menerapkan pertanian terpadu berbasis closed loop atau lingkaran tertutup, para petani akan mendapatkan jaminan dari produknya.