Tokyo (ANTARA) - Harga minyak naik di perdagangan Asia pada Kamis pagi, membalikkan penurunan hari sebelumnya, didorong ekspektasi OPEC+ dapat menghentikan penambahan pasokan di tengah meningkatnya kekhawatiran penyebaran varian virus corona Omicron dapat membebani ekonomi global dan permintaan bahan bakar.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS terangkat 48 sen atau 0,7 persen, menjadi diperdagangkan di 66,05 dolar AS per barel pada pukul 01.40 GMT, setelah merosot 0,9 persen pada Rabu (1/12/2021).
Baca juga: Harga minyak turun, pedagang gunakan Omicron sebagai alasan untuk "menjual"
Minyak mentah berjangka Brent juga menguat 48 sen atau 0,7 persen, menjadi diperdagangkan di 69,35 dolar AS per barel, setelah melemah 0,5 persen di sesi sebelumnya.
"Harga minyak naik karena beberapa investor mengantisipasi bahwa OPEC+ akan memutuskan untuk mempertahankan tingkat pasokan saat ini pada Januari guna meredam kerusakan pada permintaan dari penyebaran Omicron," kata Toshitaka Tazawa, seorang analis di Fujitomi Securities Co Ltd.