Apabila menurut kebangsaan, kunjungan tertinggi berasal dari Timor Leste sebesar 52,2 persen. Kemudian disusul wisman asal Malaysia 30,2 persen, Tiongkok 4 persen, dan negara lainnya 13,6 persen.
"Adapun kenaikan kunjungan tertinggi berasal dari Yaman yang meningkat 426,09 persen, meskipun kunjungannya hanya 121 kunjungan," kata Margo.
Baca juga: Jumlah wisman April 2021 capai 127.510 kunjungan
Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman pada periode Januari-Oktober 2021 mencapai 1,3 juta kunjungan. Angka tersebut turun 64,37 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yang angkanya mencapai 3,7 juta kunjungan.
"Jadi, pariwisata adalah sektor yang paling terkena dampak pandemi COVID-19, yang terlihat dari kunjungan wisman secara kumulatif," pungkas Margo.
Baca juga: Pasar utama wisman Indonesia masih berlakukan "lockdown"