"Pandemi COVID-19 yang menyebar di seluruh negara yang menyebabkan pergerakan antarnegara masih mengalami kendala, sehingga berdampak kepada kunjungan wisman, termasuk ke Indonesia," ujar Margo.
Dari 151.000 kunjungan wisman ke Indonesia pada Oktober 2021, kedatangan terbesar terjadi di darat yang mencapai 63 persen, laut 24 persen, dan udara 11 persen.
Baca juga: BPS lansir kunjungan wisman pada Juni 2021 hanya 140.850
Menurut Margo, kunjungan terbesar dari darat terjadi di Atambua yang mencapai 64 kunjungan. Jumlah tersebut turun 12,33 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Kemudian, kunjungan tertinggi melalui udara terjadi di Bandara Soekarno-Hatta yakni sebesar 13.700 kunjungan. Angka tersebut naik 235,70 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan kedatangan dari laut yang tertinggi terjadi di Batam, yakni 158 kunjungan atau naik 22,48 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.