Bandung (ANTARA) - Universitas Pasundan (Unpas) telah mulai menggelar perkuliahan tatap muka secara terbatas, yang diberlakukan untuk mahasiswa praktik di laboratorium dan studio, serta asrama mahasiswa putri dengan kapasitas baru 50 persen.
"Bagaimanapun juga perguruan tinggi sudah merindukan PTM (perkuliahan tatap muka) dan saat ini PTM masih terbatas. Di Unpas kegiatan on site baru diberlakukan untuk kegiatan laboratorium dan studio, itu pun baru 50 persen, begitu juga dengan asrama baru sebesar 50 persen," kata Rektor Universitas Pasundan Prof Dr Ir H Eddy Jusuf di Bandung, Rabu.
Prof Eddy menambahkan bahwa aktivitas di kampus akan dapat benar-benar dibuka saat kekebalan kelompok terbentuk dan telah sesuai dengan ketentuan dari pemerintah.
"Jadi untuk pembelajaran atau perkuliahan masih bertahap sebagian PTM dan daring, menyesuaikan dengan kondisi pandemi," kata dia.
Pihaknya juga mendorong dan mendukung pemerintah agar kekebalan kelompok masyarakat, termasuk mahasiswa bisa tercapai yakni dengan menggelar vaksinasi COVID-19 di Kampus Unpas, Jalan Setiabudhi No 193 Kota Bandung beberapa waktu lalu.
"Universitas Pasundan bekerja sama dengan Kodam III/Siliwangi, BPBD Jabar dan Posgab Siaga Bencana Jabar menggelar vaksinasi COVID 19 secara massal di Kampus Setiabudhi. Kegiatan ini adalah ikhtiar bersama untuk segera membentuk 'herd immunity' atau kekebalan kelompok," kata dia
Wakil Rektor III Universitas Pasundan Dr Deden Ramdan menyampaikan bahwa tema vaksinasi kali ini adalah "Dari mahasiswa untuk kebaikan dan kesehatan negeri".
Deden mengatakan bahwa tema ini dipilih untuk membangkitkan semangat mahasiswa dan masyarakat dalam melakukan vaksinasi.
"Sampai saat ini mahasiswa di Unpas yang sudah divaksin belum mencapai 50 persen, dari hitungan kasar 18 ribu yang baru divaksin baru 5 ribu mahasiswa saja,” katanya.
Deden mengatakan hal ini mendorong Unpas untuk terus melaksanakan vaksinasi dengan kolaborasi, mengingat sebanyak 30 persen mahasiswa Unpas berada di luar Kota Bandung bahkan di luar Pulau Jawa.
"Hal ini menjadi sebuah kehirauan dan pekerjaan rumah kami untuk melakukan tanggung jawab kampus dengan kolaborasi ideal, di mana semua unit saling bersinergi baik BEM Unpas maupun FK UKM Unpas," ujarnya.
Di samping itu vaksinasi Covid-119, sambung Deden, juga untuk mendukung PTM terbatas di kampus.
"Saya bangga dengan mahasiswa Unpas yang saling bersinergi, peduli vaksinasi bahkan menjadi 'leading sector'. Semoga vaksinasi bisa berjalan dengan lancar, dan PTM terbatas dapat dilaksanakan dengan baik," kata Deden.
Baca juga: Misi Paguyuban Pasundan di Papua untuk kuatkan persaudaraan dan persatuan
Baca juga: Sebanyak 3.645 mahasiswa baru Unpas ikuti PKKMB 2021/2022