ANTARAJAWABARAT.com, 1/8 - Pemkab Purwakarta,Jabar terus mendorong para petani cengkih di wilayah itu agar mereka dapat memelihara cengkih secara optimal.
" Pemerintah terus mendorong, dan diharapkan cengkih juga menjadi salah satu komoditas unggulan," ujar Endang Setiawinata, Kasi Holtikultura Dinas Pertanian Perhutanan dan Perkebunan, Kabupaten Purwakarta, Senin.
Di Kabupaten Purwakarta, terdapat ribuan hektare tanaman cengkih yang menghampar di daerah-daerah dataran tinggi, seperti di Kecamatan Wanayasa, Kiarapedes, Bojong dan Kecamatan Darangdan.
Dia mengakui bahwa di wilayahnya pemeliharaan tanaman cengkih kurang optimal, dan terkesan seadanya, sehingga sulit untuk meningkatkan produktivas.
" Makanya pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian, terus mendorong para petani agar mereka sungguh-sungguh," katanya.
Sejumlah petani mengakui kurang optimalnya pemeliharaan karena keterbatasan modal.
Selain cengkih, di Kabupaten Purwakarta juga terdapat sekitar 4000-an hektare perkebunan teh rakyat yang menghampar di daerah-daerah sentra cengkih, sebelah selatan Purwakarta itu.
Para pemilik kebun teh mengaku bergairah, dan terdorong karena semakin membaiknya harga pucuk teh.
" Sekarang ini harga pucuk teh di tingkat petani Rp 1.500 per kilogram," tutur H Abas, petani teh di Kecamatan Bojong.
Namun ia dan pera petani lainya mengakui produksi pucuk teh menurun, karena pengaruh cuaca.
Adjat S
PEMKAB PURWAKARTA PERTAHANKAN CENGKIH
Senin, 1 Agustus 2011 12:33 WIB