Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada September 2021 ke Indonesia sebanyak 126,51 ribu kunjungan atau naik 1,41 persen dibanding Agustus 2021 yang mencapai 124,8 ribu kunjungan.
"Di sini memperlihatkan dengan adanya pembatasan kunjungan ke suatu negara, termasuk Indonesia, terlihat bahwa kunjungan wisman ini masih cukup flat (datar)," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers yang dipantau secara virtual di Jakarta, Senin.
Margo menjelaskan meski jumlah kunjungan wisman pada September 2021 mengalami kenaikan dibanding bulan Agustus, namun dalam hitungan tahun ke tahun (year on year) turun sebesar 15,08 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada September 2020 sebanyak 149 ribu kunjungan.
Lanjut dia, dari Januari hingga September 2021, jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia mencapai 1,19 juta kunjungan, turun sebesar 67,00 persen jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2020.
Sementara itu, BPS mencatat secara kumulatif atau dari Januari 2021 hingga September 2021, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia tercatat 1,19 juta kunjungan.
Namun demikian, jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 3,59 juta kunjungan, jumlah ini menurun 67,00 persen yoy.
Margo menyampaikan hal ini menjadi perhatian khusus lantaran kunjungan wisman akan berpengaruh ke berbagai indikator penting terkait Produk Domestik Bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi, mengingat sektor pariwisata mencakup banyak subsektor.
"Tentu saja kegiatan pariwisata ini berpengaruh besar pada kondisi ekonomi di Indonesia," pungkasnya.
Baca juga: BPS lansir kunjungan wisman pada Juni 2021 hanya 140.850
Baca juga: Jumlah wisman April 2021 capai 127.510 kunjungan
Baca juga: Pasar utama wisman Indonesia masih berlakukan "lockdown"