"Tahun ini kami mengalokasikan masing-masing kelurahan satu Mosam," ujar Kepala DLH Kota Bogor, Deni Wismanto di Balai Kota Bogor, Selasa.
Deni mengatakan pembelian Mosan dianggarkan melalui APBD Kota Bogor karena keterbatasan sarana prasarana di wilayah masih menjadi kendala dalam pengumpulan sampah.
Penyerahan Mosam pun secara simbolis diserahkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Selasa, kepada enam camat di Balaikota Bogor.
Bima Arya sempat menjajal salah Mosam baru itu sambil membonceng enam camat yang hadir dalam penyerahan tersebut.
Di momen terpisah dalam hari yang sama, Bima Arya juga mengingatkan potensi cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi dapat membuat tumpukan sampah menjadi alasan banjir.
Ia mewanti-wanti lurah, camat, kepala dinas dan organisasi perangkat daerah (OPD) mengantidipasi sejumlah bencana yang mungkin terjadi saat cuaca ekstrem, termasuk kepedulian terhadap tumpukan sampah.
Oleh karena itu, Mosam yang masih kokoh, kata Deni, sangat dibutuhkan petugas di wilayah dalam mengangkut dan kemudian mengumpulkan sampah ke TPS atau diolah di TPS 3R.
Sementara itu, salah satu camat, yakni Camat Bogor Selatan Hidayatulloh mengatakan, pihaknya mengapresiasi bantuan hibah motor sampah dari DLH ke 68 kelurahan se-Kota Bogor.
Dia mengatakan Mosam beroda tiga ini menjadi moda penting sebagai upaya untuk mengangkut dan mengurai sampah di wilayah yang tidak bisa dilalui roda empat.
Kendaraan sampah tersebut akan diparkir di kantor kelurahan ini bisa digunakan semua RW di satu kelurahan sehingga diharapkan ke depan wilayah bisa terbebas dari tumpukan sampah.
“Tadi baru simbolis penyerahan dari Wali Kota ke Camat. Kalau sudah ada di kelurahan bisa langsung dimanfaatkan warga mengangkut sampah,” katanya.
Baca juga: Pemkab Bogor segera "sulap" tempat pembuangan sampah Pondok Rajeg jadi hutan kota
Baca juga: Pemkot Bogor deklarasikan "Plastic Smart Cities"
Baca juga: Wakil Wali Kota kaget Sungai Cibalok jadi tempat buang sampah