Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan sebanyak 11,4 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah tersambung dengan platform digital melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS).
"Pencapaian ini diperkuat melalui peran kantor-kantor perwakilan BI di dalam negeri," ujar Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo yang berpartisipasi secara daring di Jakarta, dalam acara Peresmian Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), Selasa.
Dengan realisasi penggunaan tersebut, target tahun 2021 yakni sebanyak 12 juta UMKM bisa tersambung dengan platform digital melalui QRIS akan tercapai.
Ia pun menilai akselerasi digitalisasi sistem pembayaran QRIS sangat mempermudah pembayaran UMKM, terutama yang merupakan binaan bank sentral.
Saat ini, lanjut dia, seluruh UMKM binaan BI sedang dikerahkan untuk mendukung Gernas BBI yang diselenggarakan di Kalimantan Timur, sehingga bisa menampilkan produk-produknya yang sudah terkurasi, baik secara langsung di Samarinda Convention Hall, maupun secara virtual.
Selain itu Gubernur BI menyebut Kantor Perwakilan BI di Balikpapan, Kalimantan Timur, juga ditugaskan untuk menyukseskan Gernas BBI kali ini.
"Kantor perwakilan kami berkolaborasi erat dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Pemerintah Daerah, dan PT Pertamina (Persero)," ucap Gubernur BI Perry Warjiyo.
Ia pun berharap seluruh pihak bisa terus bersama dan bersatu untuk menggunakan produk buatan Indonesia agar UMKM dalam negeri bisa lebih maju dan go International, terutama melalui Gernas BBI.
Baca juga: BNI dan Buku Warung berkolaborasi dorong transaksi via QRIS
Baca juga: BI: Tiga bank Indonesia awali QR antarnegara dengan Thailand
Baca juga: BI jajaki kerja sama QR antarnegara dengan Bank Negara Malaysia