Jayapura (ANTARA) - Para jawara Asian Games 2018 akan saling berebut medali emas dalam final tunggal putra seni cabang olahraga pencak silat Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Mereka adalah Sugianto dari DKI Jakarta dan Asep Yuldan Sani dari Jawa Barat.
Partai final cabang olahraga pencak silat akan digelar di GOR Toware di Kabupaten Jayapura, Senin esok.
Selain Sugianto dan Asep Yuldan, empat pesilat dari daerah lain juga mengambil bagian dalam final seni tunggal putra.
Keempatnya adalah Kadek Pebrinata dari Bali, Syarief Hidayatullah Suhaimi dari Jawa Timur, Supardiansyah dari Kalimantan Timur dan Deryalfi Fathudin dari Papua.
Sugianto dan Asep Yuldan Sani lebih diunggulkan karena menyandang status peraih medali emas Asian Games Jakarta-Palembang 2018.
Pada PON Jawa Barat 2016, Sugianto hanya bisa mempersembahkan medali perak setelah kalah tipis melawan pesilat Jawa Barat Nunu Nugraha.
Sugianto mengantongi 465 poin, sementara Nunu Nugraha meraih 466 poin. Di tempat ketiga yang menggenggam jatah medali perunggu adalah pesilat Bali I Gusti Ngurah Arya Yuda dengan 464 poin.
Sedangkan Asep Yuldan Sani menjadi yang terbaik dalam Asian Games 2018 dalam nomor beregu putra.
Asep bersama dua rekannya, Nunu Nugraha dan Anggi Faisal Mubarok,menyumbangkan emas ke-15 pada Asian Games lalu itu.
Baca juga: Pesilat Jabar kategori seni lolos ke final pencak silat PON XX
Baca juga: Pelatih sebut Wewey Wita tak canggung hadapi pesilat tuan rumah
Dua jawara Asian Games dari DKI dan Jabar berebut emas pencak silat PON
Minggu, 10 Oktober 2021 19:07 WIB