Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tetap menggencarkan pemeriksaan (testing), penelusuran kontak erat (tracing) dan merawat pasien COVID-19 (treatment) atau 3T meski kasus COVID-19 di daerah itu turun drastis dalam sebulan terakhir.
"Upaya 3T terus kami laksanakan sebagai upaya mempercepat penanganan COVID-19 untuk memutus mata rantai penyebaran virus mematikan ini sehingga diharapkan bisa menekan angka kasus baru warga yang terkonfirmasi positif," kata Humas Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Kamis.
Sesuai data satgas, kasus baru warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam sebulan terakhir mengalami penurunan, contohnya pada pekan ini terhitung dari Senin (4/10) hingga Rabu (6/10) kasus COVID-19 hanya bertambah tiga pasien.
Menurut Eneng, 3T merupakan salah satu langkah yang paling efektif dan ini sudah terbukti, bahkan beberapa daerah maupun negara yang menerapkan 3T sukses menangani COVID-19 yang dibuktikan pertambahan kasus dapat ditekan seminimal mungkin.
Maka dari itu, testing tetap dilakukan pihaknya untuk mengetahui kondisi penyebaran, jika ditemukan adanya yang positif maka langsung dilakukan tracing atau penelusuran kontak erat dan setelah itu perawatan kepada pasien dengan cara isolasi mandiri maupun di rumah sakit.
Di sisi lain, meskipun saat ini level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berada di level III yang awalnya level II bukan berarti adanya lonjakan kasus baru, tetapi ditetapkannya Kabupaten Sukabumi sebagai daerah berstatus PPKM level III sesuai Inmendagri Nomor 47 Tahun 2021, karena ada penambahan indikator dalam menetapkan status level PPKM yakni capaian vaksinasi yang minimalnya harus mencapai 50 persen dari target sasaran.
"Jika indikator penetapan level PPKM tidak berubah maka, Kabupaten Sukabumi berada di level satu karena tingkat kesembuhan pasien COVID-19 tinggi, pertambahan kasus baru bisa ditekan dan ketersediaan ruang isolasi tercukupi serta lainnya," tambah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Harun Al Rasyid.
Namun demikian, meskipun kasus COVID-19 sudah jauh berkurang, warga diimbau agar mematuhi peraturan PPKM, kemudian tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan ikut mensukseskan program vaksinasi untuk masyarakat.
Baca juga: Dandim 0607/Sukabumi ajak warga bersatu tangani penyebaran COVID-19
Baca juga: Personel TNI-Polri blusukan beri bansos ke warga terdampak COVID-19 di Sukabumi
Baca juga: Kabupaten Sukabumi kembali berstatus PPKM level 3
Pemkab Sukabumi gencarkan 3T meski kasus COVID-19 turun
Jumat, 8 Oktober 2021 5:49 WIB