Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi Bekasi membuka opsi kerja sama dengan pihak swasta guna mengejar target cakupan layanan sebesar 70 persen di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan kerja sama dengan pihak swasta dapat menjadi pilihan untuk melebarkan bisnis PDAM Tirta Bhagasasi selain upaya penyertaan modal dari pemerintah daerah.
"Untuk saat ini, karena kondisi pandemi, jadi keuangan daerah pun belum stabil sehingga untuk penyertaan modal harus dievaluasi kembali, tetapi, kami tidak berhenti bekerja melihat potensi lain di antaranya dengan membuka kerja sama dengan swasta," kata Dani saat menghadiri acara HUT ke-40 PDAM Tirta Bhagasasi di Kantor Pusat PDAM Tirta Bhagasasi, Jalan Inspeksi Kalimalang, Kecamatan Cikarang Pusat, Rabu.
Dani mengatakan skema kerja sama dengan swasta kini tengah dalam kajian, termasuk menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kota Bekasi selaku pemilik modal lainnya.
"Sedang berupaya berkomunikasi dengan Pak Wali Kota hanya saja belum ada waktu yang tepat. Termasuk membahas soal pemisahan aset PDAM," katanya.
Dani mengaku skema pemisahan aset antara kedua pemilik badan usaha ini akan diubah. Sebelum aset dipisahkan, pihaknya secara bertahap akan mengurus penghentian kerja sama dengan Pemkot Bekasi.
"Kenapa penghentian kerja sama? Supaya kewenangannya sudah full di pemerintah kabupaten. Hingga saat ini selalu terhambat ketika mengambil kebijakan, baik personel maupun investasi itu harus selalu koordinasi tetapi kalau pemutusan kerja sama sudah dilakukan, kita bisa lebih independen," ucapnya.
"Ada pun peminsahan aset, saya kira sepanjang kita bisa berbagi deviden tidak masalah ya. Sambil kita mengembangkan investasi baru di Kabupaten Bekasi agar bisa tetap kinerja PDAM-nya tidak menurun walaupun nanti sudah dipisah. Jangan sampai pemisahan malah menyebabkan penurunan kinerja, itu juga khan rugi di kita nantinya," imbuh dia.
Sementara itu Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim mengatakan di usia 40 tahun perusahaan pelat merah yang dipimpinnya, peningkatan layanan menjadi prioritas selain tetap memertahankan sejumlah capaian yang telah diraih.
"Belum lama ini kita meraih BUMD Award, kemudian berturut-turut selama lima tahun meraih predikat WTP berdasarkan hasil audit kinerja BPKP. Cakupan layanan kita bila dibandingkan dengan PDAM lain juga masih terbesar di Jawa Bara. Terakhir kami bisa mempertahankan RKP dan business plan yang sudah kita sepakati bersama," katanya.
Usep menargetkan capaian layanan air bersih di wilayahnya mampu mencakup 70 persen. Untuk merealisasikan target tersebut, berbagai upaya kini terus dilakukan. Selain dengan swasta, opsi kerja sama dengan kawasan industri pun kini terus diupayakan.
Baca juga: PDAM Bekasi gelar vaksinasi sasar 1.500 orang
Baca juga: Sambut HUT ke-40, PDAM Bekasi gratiskan sambung ulang