Tasikmalaya, 6/4 (ANTARA) - Pemerintah Kota Tasikmalaya mengalokasikan dana pembangunan "rest area" di Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sebesar Rp470 juta.
"Diharapkan nanti pembangunan bisa berkelanjutkan sehingga kawasan 'rest area' dapat dimanfaatkan secara maksimal," kata Wali Kota Tasikmalaya, Syarif Hidayat usai menandatangani kerjasama pembangunan dan pengelolaan rest area dengan Perhuntani di hutan Urug, Rabu.
Ia berharap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kota Tasikmalaya bisa lebih besar dari sektor wisata diantaranya pendapatan dari keberadaan "rest area."
"Kalau dikelola dengan baik serta fasilitas memadai pengunjung juga pasti betah berada disini," kata Syarif dihadapan pejabat Perhutani wilayah Tasikmalaya dan perwakilan Perhutani Jabar.
"Rest area" telah dibangun sejumlah saung dari bahan material kayu yang nyaman, kios kerajinan dan kios makanan khas Kota Tasikmalaya, serta galeri seni dan masjid.
Bahkan di kawasan rest area yang dikelola Perhuntai itu dibangun jalur rintangan untuk kegiatan olah raga seperti mobil "off road," "motor cross" dan "flaying fox."
"Rest area" yang berada di lokasi srategis lintasan jalan raya Tasikmalaya-Cipatujah atau jalur menuju objek wisata di Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan difungsikan sebagai tempat singgah bagi masyarakat khususnya para wisatawan.
Sementara itu Biro Pemasaran Perhutani Jabar, Agus mengatakan kawasan hutan Urug difungsikan sebagai lokasi wisata agar dapat menjadi sumber penghasilan.
Selain dimanfaatkan secara komersil, kata Agus hutan Urug harus tetap mendapatkan pengawasan dan penjagaan sehingga terpelihara dengan baik sehingga hutan tetap asri.
"Pengunjung yang datang kesini dapat menikmati suasana alam juga mendapatkan ilmu pengetahuan tentang kehutanan," kata Agus yang merasa yakin rest area hutan akan ramai dikunjungi karena lokasinya strategis. ***5***
(U.KR-FPM/B/Y003/Y003)
