Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM bersama Komisi VI DPR berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia UKM melalui pelatihan vokasional digitalisasi produk yang diadakan di Indramayu, Jawa Barat.
Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah Kemenkop-UKM Hanung Harimba Rachman mengatakan bahwa memasaran produk UKM secara digital harus ditingkatkan dari segi literasi.
"Pengetahuan menggunakan teknologi sudah ada, tapi bagaimana hal itu bisa dijadikan sebagai kegiatan pemasaran produk UKM," kata Hanung di Indramayu, sebagaimana dalam keterangan pers, Jakarta, Minggu.
Lebih lanjut, pemasaran produk UKM secara digital harus dilakukan secara bertahap. Karena itu, Kemenkop-UKM disebut melakukan langkah membangun media sosial sebelum masuk ke e-commerce.
Ia juga mengharapkan agar pelaku UKM yang memasarkan produk secara digital harus jujur disampaikan ke pembeli dan tetap menjaga kualitas produk.
Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mengatakan permasalahan yang dihadapi para pelaku UKM dalam memasaran produk melalui digital seputar masalah demand dan supply.
“Terkadang demand tinggi suplynya rendah, sehingga produknya tidak terpenuhi, sebaliknya suplaynya tinggi penjualannya kurang,” ungkap Herman.
Kehadiran Kemenkop-UKM, menjadi penting untuk menjamin kestabilan antara demand dan supply.
Adapun Kepala Dinas UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Indramayu Didi Riyadi mengungkapkan, program pelatihan ini yang ditunggu-tunggu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Indramayu.
"Semoga dengan pelatihan ini para pelaku UMKM memperoleh manfaat dari pelatihan. Era saat ini sudah berbeda yaitu era 4.0, sehingga digitalisasi suatu keharusan," ujar Didi.
Baca juga: Pemprov Jabar bagikan laptop dukung UMKM desa di Indramayu
Baca juga: Pemkab Indramayu usulkan 14.157 pelaku UMKM dapatkan BPUM
Baca juga: 15.834 UMKM Indramayu terima bantuan Rp2,4 juta dari pemerintah